Jumat, 29 November 2013

FUTUR ???


     Saudara/i Q, memang benar iman itu kadang naik n’ kadang turun. Nah.. menyikapi persoalan tersebut, Kaderisasi Alkamil mw bagi2 tips neH untuk Qm2 yg pada futur alias turun iman. Jangan khawatir br0, hal itu biza diatasi kLo Qm mw ngikutin bbrapa saran d’bwah ne. hehe....


1.     Memegang/tetap menjaga amalan ketika sedang futur
Ketika semangatmu sedang meredup, tetap jaga ruhiyahmu. Jika malas untuk mengamalkan sunnah ea cukup jaga yang wajibnya saja. Hati2 Lhoooo.. KaLo Qm jg ikut2-an maLes ngamalin yang wajib tandanya hidayahmu mgkn mw diambil ge tuh ma Yang Kuasa. Pada ga mau kan???

2.     Berusaha melakukan amalan sunnah ketika sedang futur.
Amalan sunnah akan membantumu meredupkan gejolak nafsu dan rasa malas.

3.     Buat target untuk diri pribadi dan tempel didinding.
Ayoo buruan tetapin targetmu n’ lau perlu buat jg target utk meng-‘iqob dirimu ndri Lau Qm ga bs capai targetmu.

4.     Membaca terjemahan Al-Quran ketika tilawah.
Bukankah Al-Quran itu adlah obat dr segala penyakit di dalam dada? Lembutnya tutur kata Allah dalam Al-Quran bs ngebuat hatimu tenang n’ bersemangat kembali.^^

5.     Curhat sama teman terdekat ketika sedang futur dan minta dinasehati.
Jangan malu untuk curhat ma tmen yg Qm prcaya n mnta solusi tentang masalah futurmu itu eaaa....

6.     Bandingkan dirimu dengan saudara2 seiman yg lebih banyak amalannya
Coba lihat tmen-tmenmu. Amalan mereka banyak. Qm???? Masak mau kalah siyh? Apa ga malu??

7.     Ikud kajian keislaman

Dengan ikud kajian, ruhiyahmu dapat banyak makanan n’ bs ngecas ge shingga Qm bs ngtasin futur yg buat Qm galau.. hehehe (Wallaahu a’lam bishshawaab)


Yang terpenting, “Jangan lupa berdo’a dan memohon pada-Nya”. Lawan hawa nafsumu. Qm pasti bisa ! J


MuTiaRa HikmaH :
“Ketahuilah oleh kalian bahwa kunci kekuatan kalian ada pada keikhlasan dan kebenaran. Sampai-sampai para pendukung kebatilan ingin menghimpun kekuatan dari keikhlasan mereka dalam melakukan kebathilan. Keikhlasan pada pengabdian kita di jalan inilah yang akan mengokohkan dakwah kita.” (Badiuzzaman Said Nursi ra.)


 “Tidak ada seorang pun yang meninggalkan suatu keburukan yang ia rasakan nikmat, hanya karena Allah, kecuali pasti ia akan menemukan gantinya dari Allah.” (Ibnu Sirin)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar