Kondisi
Kampus FMIPA, ditinjau aktifitas dan komposisi segenap civitas akademika
dan sarana/prasarana dapat dikatakan cukup menggembirakan. Ini sangat
beralasan, karena bila dibandingkan dengan kondisi fakultas lainnya
(intern Universitas Riau), FMIPA dapat dikatakan relatif lebih baik.
Disisi
aktifitas dan komposisi civitas akademikanya, tidak berbeda jauh dengan
kondisi fakultas lainnya. Sedangkan disisi fasilitas/sarana/prasarana,
FMIPA lebih baik dari beberapa fakultas lainnya. Ini terbukti dengan
adanya pelaksanaan perkuliahan luar FMIPA yang dilaksanakan di FMIPA
seperti praktikum, perpustakaan yang sering dikunjungi oleh mahasiswa
non FMIPA dan lain sebagainya.
Namun
ada satu hal yang luput dari penglihatan -entah penglihatan siapa-,
yaitu kurang lengkapnya fasilitas peribadahan -dalam hal ini untuk umat
Islam- dibandingkan dengan lengkapnya sarana yang lain. Bahkan untuk 5
tahun kebelakang, dapat dikatakan tidak ada. Bagi dosen dan staff
fakultas mungkin ini bukan merupakan masalah, karena bila mereka hendak
melaksanakan ibadah -sholat misalnya- dapat dilaksanakan di tempat kerja
masing-masing. Namun bila untuk mahasiswa, mereka harus "menyebrang"
ke fakultas lainnya.
Melihat
kondisi seperti itu, bermula dari ide beberapa orang -dosen dan
mahasiswa (dalam hal ini BKMI [Pusat Kegiatan Alkamil sekarang])-
membentuk suatu kepanitiaan pembangunan Musholla, dan secara berangsur
dimulailah pembangunannya. Dimulai dari penggalangan dana, koordinasi
dengan pihak-pihak terkait sampai dengan pembangunan fisik Musholla,
memakan waktu kurang lebih 5 tahun (sampai sekarang). Dan sekarang pun
masih dalam tahap penyempurnaan, baik secara fisik, maupun
kelengkapannya.
Respon
mahasiswa sendiri terhadap pembangunan Musholla ini cukup menggembirakan.
Dengan dimotori oleh Panitia Pembangunan Musholla, Pusat Kegiatan
Alkamil, dan beberapa organisasi kemahasiswaan FMIPA, melakukan
penggalangan dana, dan kebanyakan adalah berasal dari kantong-kantong
pribadi. Selain dalam bentuk dana tersebut, respon mahasiswa adalah
dalam bentuk aktifitas-aktifitas yang meramaikan Musholla tersebut,
walaupun Musholla itu sendiri belum sempurna pembangunannya.
Saat
ini, Musholla Nurul 'Ilmi -baik dari segi perawatan maupun pelaksanaan
kegiatan- masih dimotori oleh Pusat Kegiatan AlKamil. Ini disebabkan
karena belum rampungnya kegiatan pembangunan oleh panitia.
Kegiatan-kegiatan yang telah dan sedang dilaksanakan pun masih dapat
dikatakan sebagai kegiatan Pusat Kegiatan Al Kamil.
Namun
demikian, Pengurus Musholla Nurul ‘Ilmi telah memprogramkan adanya
kajian mingguan yang diisi oleh dosen yang berkompeten, dilaksanakan
setiap hari Kamis, pukul 13.00 wib, seteleh selesai sholat Zhuhur. Wajib
dihadiri oleh seluruh pengurus musholla sendiri.
Beberapa
kekurang yang ada dan tampaknya sangat mengganggu aktifitas Musholla
adalah kurang lengkapnya perlengkapan yang seharusnya ada di sebuah
tempat ibadah. Kekurangan yang paling mencolok antara lain : Al Qur'an,
dan perlengkapan sholat (sarung, mukena dan sajadah). Dan hal lain yang
saat ini sangat dibutuhkan oleh mahasiswa adalah adanya perpustakaan
yang menyediakan bacaan-bacaan, majalah-majalah islami dan lain
sebagainya. Untuk permulaan telah dilakukan pengumpulan buku secara
swadaya oleh beberapa mahasiswa, namun jumlahnya masih sangat minim. Dan
sampai saat ini pihak Musholla dan Pusat Kegiatan Al Kamil masih
membuka kesempatan bagi pihak-pihak yang berminat untuk menyumbangkan
buku atau bacaan islami lainnya.
Sekretariat
: Kampus FMIPA Universitas Riau, Jl. Binawidya, Panam, Pekanbaru - Riau.
Telp : (0761) 63272, Fax : (0761) 63272